Perkembangan Teknologi Seluler
Perkembangan Teknologi Seluler
Latar Belakang Perkembangan Teknologi Seluler
Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai
dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah
satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler versi komersial. Teknologi seluler yang
digunakan saat itu adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dari Eropa, disusul
oleh AMPS (Advance Mobile Phone System), keduanya dengan sistem analog.
Teknologi seluler yang masih bersistem analog itu seringkali disebut sebagai
teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995 diluncurkan teknologi
generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang disebut ETDMA
(Extended Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo yang hanya
tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Era
globalisasi dan era informasi keduanya mempengaruhi kehidupan manusia,
menjadikan dunia dan negara-negara tanpa batas. Ini terjadi pada semua aspek
kehidupan, sehingga semua negara saling membutuhkan satu sama lain.
Telekomunikasi adalah salah satu kunci infrastuktur terpenting untuk memperluas
tantangan nasional. Dengan telekomunikasi kita memiliki kesempatan untuk
mendapatkan informasi pada waktu dan tempat yang tepat serta isi yang tepat
pula sehingga bisa memenangkan strategi dalam bisnis. Telekomunikasi sebagai
jenis industri juga merupakan obyek dari globalisasi.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi ini tak luput didukung oleh fasilitas berupa mobile phone yang semakin canggih dengan IOS (Internet Operating System) yang mumpuni, dimana telepon seluler ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur dan aplikasi pendukungnya. Dengan didukung hal tersebut konsumen pun juga dapat menunjang gaya hidup atau life style masa kini. Industri telekomunikasi di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan, menurut data yang diambil dari (US Cencus Bureau) pada tahun 2014 menjelaskan bahwa pengguna telepon seluler telah melebihi dari 281 juta yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jumlah SIM Card yang diproduksi dan didaur ulang pun telah melebihi dari 350 juta keping. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia per awal tahun 2014 baru mencapai 251 juta jiwa. Fakta ini membuktikan bahwa kebutuhan akan dunia komunikasi dan informasi sangat tinggi di Indonesia. Seiring dengan itu, industri teknologi internet di berbagai bidang pun berkembang dengan pesat. Industri teknologi internet ini tidak hanya mengembangkan aspek teknologinya saja (seperti Broadband Wireless Access), tetapi juga infrastruktur teknis (kecepatan akses, aplikasi), infrastruktur fisik (perangkat untuk mengakses internet seperti tablet, komputer, Smartphone) serta mengembangkan pasar. Dan berdasarkan pernyataan diatas sudah dijelaskan bahwa tingkat kepemilikan Smartphone pada masyarakat Indonesia sudah terbilang tinggi. Smartphone pun tidak hanya digunakan untuk telepon dan SMS, namun sekarang sudah sering digunakan untuk mengakses internet.
Contoh - Contoh Teknologi Seluler
Teknologi 1G
Ini merupakan
generasi pertama yang digunakan pada ponsel klasik – “brick phones” dan
“bag phones” – sebelum hadirnya smartphone. 1G pertama
kali diperkenalkan di tahun 1970-an namun baru terkenal di tahun 1980-an.
Jaringan ini hanya dapat digunakan untuk telepon. Jaringan 1G merupakan sinyal
radio yang ditransmisikan secara analog yang artinya jaringan ini sangat
terbatas. Kecepatannya hanya mencapai 2,4 kbps.
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone yang menggunakan sistem analog.Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA).Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri.
Yang termasuk teknologi 1G yakni:
- AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136
- NMT ( Nordic Mobile Telephony)
- HICAP
- TACS
- C 450
- C-Netz
- Mobitex
- DataTAC
Teknologi 2G
Generasi kedua
ini merupakan upgrade terbesar pertama dari analog ke digital, di mana sistem
GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple
Access) hadir. Diperkenalkan pada 1990an, teknologi ini memungkinkan untuk
mengirim SMS (Short Message Service) selain panggilan suara dan memiliki
kecepatan jaringan dari 9kbps ke 14,4 kbps. Kecepatan maksimum 2G dengan General
Packet Radio Service atau GPRS adalah 50 Kbps.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih
cepat. sekitar 14.4KBPS. Anda juga dapat mengirimkan pesan teksakan tetapi
Fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar karena jika anda ingin
terhubung ke internet anda harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.
Yang termasuk teknologi 2G yakni:
- Time Division Multiple Access (TDMA)
- Personal Digital Cellular (PDC)
- iDEN
- Digital European Cordless Telephone (DECT)
- Personal Handphone Service (PHPS)
- IS-95 CDMA (CDMAone)
- Global System for Mobile (GSM)
Teknologi 3G
Diperkenalkan
secara komersial pada tahun 2001, jaringan generasi ketiga ini atau yang juga
dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) atau UMTS
(Universal Mobil Telecommunications System) menyediakan kecepatan transmisi
data yang lebih cepat dibandingkan EDGE. Secara tertulis, kecepatan jaringannya
mencapai 480 Kbps yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan video
streaming dan panggilan video (video calls)
Yang termasuk teknologi 3G yakni:
- EDGE (Enhanced Data Rates for Global/GSM Evolution) atau E-GPRS
(Enhanced -General Packet Radio Services).
- W-CDMA (Wideband – Coded Division Multiple Access) atau UMTS
(Universal Mobile Telecommunication System).
- CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO
(Data Only)/ (Data Optimized) atau IS-856.
- TD-CDMA (Time Division Code Division Multiple Access) atau UMTS-TDD
(Universal Mobile Telecommunication System – Time Division Duplexing)
- GAN (Generic Access Network) atau UMA (Unlicensed Mobile Access)
- HSPA (High-Speed Packet Access)
- HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)
- HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)
- HSPA+ (HSPA Evolution)
- FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)
- HSOPA (High Speed OFDM Packet Access)
- TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access)
Teknologi 4G
4G dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000
dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika
anda bepergian. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja.Untuk contoh seberapa
cepat teknologi 4G adalah mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya
diperlukan waktu 6 Menit.
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation
technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi
telepon seluler.4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineers) adalah “3G and beyond”.
Yang
Termasuk Teknologi teknologi 4G :
1.
UMB (Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000 1xEV-DO Revisi C.
2.
UMTS Revisi 8 atau 3GPP LTE (Long Term Evolution/LTE). LTE mampu kecepatan
rata-rata download 100 Mbit/s,dan kecepatan rata upload 50 Mbit/s sehingga
mendukung semua jaringan berbasis IP.
3.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) WiMAX di perkenalkan
oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001. WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer
data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk dukungan penuh
akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband
dengan kabel an DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar IEEE
802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE 802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia pertama
kali digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi WiMAX
waktu itu belum di Standarisasi oleh IEEE sehingga di sebut Pra-WiMAX) untuk
membantu komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan frekuensi mulai
dari 3.3 GHz, 3.5 GHz, 2.3/2.5 GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh
regulasi frekuensi yang dikeluarkan oleh tiap negara, untuk Indonesia, India
dan Vietnam, WiMAX menggunakan frekuensi 3.3 GHz). WiMAX secara teori dapat
mengirim data samapi kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48 km, tetapi pada
prateknya WiMAX hanya dapat mengrim data pada kecepatan 10 Mbps untuk jarak 10
km untuk daerah yang bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk jarak
2 km didaerah urban (perkotaan).
Teknologi 5G
5G memiliki
kelebihan dibandingkan dengan 4G dalam hal transaksi data yang lebih cepat.
Selain itu, generasi ini juga diklaim lebih hemat daya dibandingkan dengan
generasi sebelumnya. Keberadaan 5G juga diprediksi akan mempengaruhi
pertumbuhan Internet of Things (IoT). Generasi kelima ini
masih terus dikembangkan. Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat,
Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan, mereka masih mengembangkan generasi ini.
sumber :
https://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-dan-5g/
https://blogs.opera.com/indonesia/2018/05/evolusi-teknologi-seluler-dari-1g-hingga-5g/
http://www.gobatak.com/perkembangan-seluler-di-indonesia/
https://images.app.goo.gl/Q54Sy5hMotR3iHos8
https://images.app.goo.gl/1y3azcEJgEPX8RZF9
Komentar
Posting Komentar